Jenis-jenis ikatan yang digunakan dalam tali temali dan pionering oleh pramuka itu apa saja?. Terkadang saat melihat sebuah pionering yang sudah berdiri megah kita menjadi bingung dengan jenis simpul dan ikatan yang dipergunakan, seakan ribet sekali. Padahal, dalam tali temali maupun pionering yang dipraktekkan dalam kepramukaan, pada intinya hanya menggunakan 4 jenis ikatan. Ikatan pun menjadi salah satu teknik kepramukaan yang mendasar dan sangat sering digunakan.
Keempat
jenis ikatan tersebut adalah ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan
ikatan kaki tiga. Dalam kesempatan kali ini kita akan mencoba mempraktekkan
membuat masing-masing dari jenis ikatan tersebut. Ikatan dalam tali temali
sendiri mempunyai arti sebagai rangkaian tali dengan susunan tertentu yang
digunakan untuk menautkan (mengikat) dua atau lebih benda lain.
Ikatan Palang (Square Lashing)
Ikatan
palang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai square lashing merupakan
sebuah ikatan yang berfungsi untuk menautkan dua tongkat atau kayu yang
posisinya saling tegak lurus. Penggunaannya seperti untuk membuat kerangka dragbar
(tandu), dll. Untuk membuat ikatan palang, berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat. Belitkan sisa utas tali yang pendek ke utas tali yang panjang.
- Belitkan tali sedemikian rupa (lihat gambar poin “b” dan “c”) pada kedua tongkat. Bagian atas, jejerkan lilitan tali kedua di sebelah dalam lilitan kedua, demikian selanjutnya).
- Setelah sekitar empat lilit (atau sesuai kebutuhan), ganti arah putaran tali dan lilitkan di antara dua tongkat (lihat gambar “c” dan “d”)
- Akhiri ikatan dengan simpul pangkal di tongkat yang berbeda dengan yang disimpul pangkal pada pertama ikatan (lihat gambar “e” dan “f”)
Ikatan Silang (Cross Lashing)
Ikatan
silang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cross lashing. Kegunaan dari
ikatan ini adalah untuk menautkan dua buah tongkat atau kayu yang psosisinya
bersilangan. Umumnya sudut yang terbentuk dari dua buah tongkat tersebut tidak
tegak lurus atau 90 derajat. Jika tegak lurus gunakanlah ikatan palang. Untuk
membuat ikatan silang ikutilah langkah-langkah berikut:
- Buatlah simpul tambat di persilangan kedua tongkat.
- Belitkan tali antara sudut samping sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
- Ganti belitkan tali antara sudut atas-bawah sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
- Akhiri ikatan silang dengan membuat simpul pangkal di salah satu kayu atau tongkat.
Ikatan Canggah
Ikatan
Canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus. Penggunaan
ikatan canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan tongkat.
Terdapat beberapa versi ikatan canggah, namun yang lebih sering digunakan
adalah sebagaimana langkah-langkah berikut:
- Buatlah sosok di antara dua tongkat yang disambung.
- Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir persambungan.
- Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi (gbr. 2)
- Tarik ujung tali sehingga sosok masuk ke dalam lilitan (gambar 2)
- Utas tali yang bawah simpul dengan simpul pangkal
Ikatan Kaki Tiga (Tripod Lashing)
Ikatan kaki
tiga digunakan untuk menggabungkan tiga buah kayu atau tongkat dengan posisi
saling lurus atau untuk membentuk kaki tiga. Untuk membuat ikatan kaki tiga ikuti
langkah-langkah berikut:
- Susun tongkat secara sejajar.
- Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat terluar.
- Belitkan tali membentuk anyaman pada ketiga tongkat (gbr. 3 –4)
- Belitkan tali secara menyilang mengikat anyaman antara tongkat pertama dan kedua (gbr. 5-6)
- Lakukan hal serupa antara tongkat kedua dan ketiga (gbr. 7-8)
- Buatlah simpul anyam di tongkat terluar (yang berbeda tongkat dengan simpul anyam pertama) (gbr. 9-12)
Itulah cara
membuat ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan ikatan kaki tiga.
Jika gambar kurang jelas atau terlalu kecil, silakan klik kanan kemudian klik
‘buka tautan di tab baru’ untuk memperoleh gambar dengan ukuran yang lebih
besar. Semoga teknik kepramukaan mengenai ikatan dalam tali temali dan
pionering yang biasa digunakan pramuka ini membantu kita menguasai teknik
kepramukaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarlah Dengan Bahasa Yang Sopan