Jumat, 17 Januari 2014

"Sebuah Penyesalan Sampai Seumur Hidup"

Selamat malam para pelihat blog ini dimanapun anda berada saya akan bercerita tentang kisah yang tragis KDRT pada anak di bawah umur. Selamat melihat cerita ini...

Di mulai dari sebuah keluarga yang sibuk sekali sehingga anak semata wayangnya tidak terurus sama sekali. Selama tinggal di rumah dia di urus oleh pembantunya.Ayahnya bekerja di luar negeri bersama Ibunya. Pada suatu hari orang tuanya membeli sebuah mobil baru lalu orang tua si anak ini pergi bekerja lagi tetapi masa kerjanya di luar negeri sudah habis jadi orangtuanya bekerja di perusahaan besar di Jakarta,dan sementara itu (Meanwhile)... Si anak ini menemukan sebuah paku berkarat.Pada saat itu pembantu rumah tangganya sedang menyiapkan makanan untuk si anak dan orang tuanya...Lalu anak itu menggambar taman yang indah dan kedua orang tuanya pada mobil yang baru di beli orang tuanya itu (Masih kredit biarkanlah....). Saat orang tuanya kembali dari pekerjaan mereka,anak itu berkata "Ayah ibu aku tadi menggambar taman yang indah dan ada ayah dan ibu di sana juga aku". Lalu ayahnya datang dan memarahinya "kamu menggambar di mobil baru ayah" lalu ayahnya memukul tangan anak itu sangat keras.Yang tragisnya ibu si anak malah mendukung kelakuan ayah anak yang malang ini. (Setelah itu) di kurung di kamar sampai tangan anak ini membiru dan keluar nanah. Lalu di bawalah anak itu ke rumah sakit dan dokter mengatakan bahwa anak ini harus segera di amputasi karena sudah membiru dan bengkak.Anak ini tersadar dan dia bertanya "Dimana tanganku ayah,dimana tanganku ibu?" Ayah dan ibunya hanya menangis dan terdiam. Bahkan ayahnya sampai meninggal dunia akibat memikirkan rasa bersalah kepada anaknya dan akhirnya anak ini hidup tanpa kedua tangannya.

Nah pelajaran yang dapat kita ambil tentang cerita ini adalah "berpikirlah sebelum melakukan sesuatu jika tidak akibatnya seperti orang tua anak yang malang itu tadi menyesal seumur hidup dan jangan marah karena harta... Karena harta dan lainnya akan kembali kepada Tuhan (Bahasa nasional)" Terima kasih sudah membaca... Ambil yang positif jangan yang negatif postingan ini hanya hiburan semata....
Admin J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah Dengan Bahasa Yang Sopan

 
Free Backlinks